Jika kita mengambil teori trend line satu langkah
lebih jauh dan menarik garis sejajar di sudut yang sama dengan uptrend
atau downtrend, kita akan menghasilkan channel. Tidak, kami tidak
berbicara tentang SCTV, RCTI, atau METRO TV.
Channel hanya alat lain dalam analisis teknis yang
dapat digunakan untuk menentukan tempat yang baik untuk membeli atau
menjual. Baik atas dan bawah channel merupakan wilayah potensi support
dan resistance.
Untuk membuat channel (naik) keatas, cukup menarik
garis paralel pada sudut yang sama seperti garis uptrend dan kemudian
pindahkan ke posisi baris yang mana menyentuh puncak terbaru. Hal ini
harus dilakukan pada saat yang sama saat Anda membuat garis tren.
Untuk membuat channel (turun) kebawah, sederhana
menarik garis paralel pada sudut yang sama seperti garis downtrend dan
kemudian pindahkan ke posisi baris yang mana menyentuh lembah terbaru.
Hal ini harus dilakukan pada saat yang sama Anda membuat garis tren.
Ketika harga menyentuh garis tren bawah, ini dapat
digunakan sebagai area buy. Ketika harga menyentuh garis tren atas, ini
dapat digunakan sebagai area sell.
Ada tiga jenis channel:
Ascending channel (atas yang lebih tinggi dan bawah yang lebih tinggi)
Descending channel (atas yang lebih rendah dan bawah yang lebih rendah)
Horizontal channel (sideway)
Hal-hal yang penting untuk diingat mengenai garis tren:
- Ketika membuat channel, garis tren harus sejajar satu sama lain.
- Umumnya, bagian bawah channel dianggap sebagai zona beli sementara atas channel dianggap sebagai zona jual.
- Seperti dalam menggambar garis tren, JANGAN PERNAH memaksa harga di channel yang Anda gambar!
Sumber: ifx.web.id